Hari ini (Senin, 24/4/2014) kembali masuk sekolah, acara dimulai dengan dua taujih untuk membangun sisi ruhiyah para guru kembali. Muajih pertama disampaikan oleh Bendahara Yayasan, Hj. Yemmi Rozila. Point yang beliau sampaikan adalah bagaimana kita mampu mengubah pola pikir negatif menjadi energi positif. Mungkin kita lelah dalam mengajar dan menghadapi anak-anak yang terkadang membuat kita mengeluh. Namun, seandainya kita mampu berfikir positif kita akan punya seribu alasan untuk tetap bersyukur, minimal letihnya kita menandakan kita memiliki pekerjaan sementara masih banyak yang pengangguran.
Muajih kedua diisi oleh Dr. Hermanto Harun, Lc,MA, beliau mengatakan bahwa ukuran keberhasilan guru adalah mampu menciptakan siswa yang nantinya akan lebih baik dari gurunya, sebagaimana Imam Syafi'i yang mendapat pujian dari gurunya Imam Maliki karena mampu menjadi ahli aqidah dan fiqh. Tentunya juga hal ini bisa tercapai apabila tumbuh sinergitas antara guru dan walimurid.
Pembekalan ini adalah agenda rutin Yayasan Amir As-Shidiiqi untuk terus menjaga kualitas SDM para guru di sekolah ini, karena menjadi guru bukan hanya pandai menasehati namun juga mampu menjadikan dirinya sebagai teladan siswa-siswanya. Menjadi guru memang banyak sekali amal ibadahnya, dari memberi teladan, memberi ilmu pengatahuan tanpa melihat latar belakang siswanya, kaya miskin dan lain sebagainya, semua sama. Sama-sama memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik.(AM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar