Di zaman yang serta instan ini, banyak sekali godaan yang ditawarkan
oleh berbagai macam produk globalisasi seperti aksesori, pakaian,
makanan dan teknologi yang canggih yang semakin mewarnai hari-hari kita.
orang yang bijak, pastilah mengerti keuangannya dan bisa tahan terhadap
berbagai macam produk yang menggiurkan. Namun jika tidak, maka anda
akan tergoda untuk membeli dalam jumlah banyak. Dari hal inilah anda
akan memiliki sifat konsumtif.
Konsumtif sendiri sering dikaitkan dengan pemborosan karena akan
memerlukan uang yang tidak sedikit untuk membeli dan mengoleksi barang
mahal. Jika anda memiliki sifat konsumtif, anak pun bisa bergaya
konsumtif seperti halnya orangtua. Seperti pepatah, buah jatuh tidak
jauh dari pohonnya. Anak yang memiliki sifat konsumtif pasti sangat
membingungkan orang tua.
Hal ini terjadi karena tempat pendidikan dan pembangunan karakter seorang anak selain di sekolah dan masyarakat adalah di rumah.
Untuk menghindari sekaligus mengurangi kebiasaan yang kurang baik,
sebaiknya anda dapat mengajarkan cara sederhana dengan menghargai hasil
jerih payah orangtua dengan cara berikut:
1. Tanamkan sifat bijak ketika membeli sesuatu
Ajarkanlah
anak Anda untuk bijak menggunakan uangnya. Dengan mengajarkan anak
untuk tidak langsung menghabiskan uang tabungannya, dan menabung kembali
uang kembalian usai membeli barang yang ia inginkan.
Selain itu,
karena tidak mudah membedakan kebutuhan dan keinginan, ajarkanlah anak
untuk lebih mengerti mana yang menjadi prioritas serta hal-hal seperti
apa yang dijadikan prioritas. Kemudian bikinlah target guna mendapatkan
hal yang akan dibelinya.
2. Diskusikan barang apa yang ingin anak beli
Berkomunikasilah
dengan anak mengenai uang yang akan ia belanjakan, dengan memberikan
pengertian hal lain apa yang dapat ia dapatkan dengan uang yang ia
miliki.
Contoh saja ketika si anak ingin mainan, bicarakan kepada
anak. Dengan harga bonekanya yang sekian, dia bisa mendapatkan berapa
banyak makanan yang dapat ia bagi dengan teman-teman.
3. Ajarkan menabung di bank
Ajarkanlah anak menabung di
bank. Karena dengan menabung di bank anak dapat lebih mengerti bahwa
dengan menabung, ia akan mendapatkan hadiah atau reward yang lebih
selain hanya dapat membeli barang yang diinginkan.
4. Mengontrol uang
Menabung dan mengontrol uang adalah
hal yang penting agar anak tidak konsumtif. Perilaku menabung sendiri
dapat mulai diterapkan mulai dari anak dapat berjalan. Bermula dari
orang tua yang mengenalkan uang kepada anak, kemudian ajarkan anak untuk
memasukan uang koin ke dalam celengan.
Setelah anak sudah mulai
mengerti nilai uang, ajarkanlah anak untuk mengontrol uang. Dengan
mengajarkan untuk membagi-bagi uangnya dalam tiga tempat penyimpanan,
yaitu: uang yang untuk ditabung, disimpan untuk digunakan dalam jangka
pendek, uang untuk diamalkan. Hal ini juga dilakukan agar anak tidak
berpikir bahwa menabung itu membosankan, dan anak juga tahu mana uang
yang bisa ia belanjakan, mana yang harus ditabung dan mana yang harus ia
amalkan .
Namun ingat, sebelum anda menerapkan hal ini pada anak, cobalah anda
bercermin dan mengoreksi apakah anda seorang konsumtif. Jika sudah
cobalah kurangi hal tersebut karena akan sama saja jika anak sudah
menerapkan sifat hemat namun anda tidak menjadi contoh yang baik bagi
anak. (Ust. AAM)
(Disadur Dari Berbagai Sumber)